JAKARTA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan menolak pengumuman Rusia yang mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Melalui pernyataan dari Sekjen PBB Antonio Guiterres menegaskan tetap mengaku kedaulatan Ukraina seutuhnya.
"PBB sejalan dengan resolusi Majelis Umum tetap mendukung penuh kedaulatan, kemerdekaan, dan kesatuan wilayah Ukraina dengan perbatasan-perbatasannya," demikian pernyataan juru bicara Sekjen PBB dalam rilis resmi.
Sekjen PBB juga prihatin dengan rencana agresi Rusia terhadap Ukraina, terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk.
"Sekjen PBB mengimbau penanganan damai terkait status di Ukraina timur sesuai dengan Perjanjian Minsk yang didukung Dewan Keamanan tertuang dalam resolusi 2202 (2015)," tulis juru bicara Sekjen PBB.
Sekjen PBB juga menganggap langkah yang dilakukan Rusia merupakan pelanggaran terhadap kesatuan wilayah dan kedaulatan Ukraina.
"Dan, (Rusia) tidak konsisten dengan prinsip-prinsip Piagam PBB," lanjut pernyataan Sekjen PBB.
"Sekjen PBB mendesak seluruh pihak terkait untuk fokus terhadap upaya segera menarik diri dari permusuhan, termasuk melindungi sipil dan infrastruktur, menahan segala tindakan dan pernyataan yang menambah ketegangan ke arah situasi berbahaya di dalam dan sekitar Ukraina. Proses diplomasi harus diutamakan."(cnn)
Editor | : | |
Kategori | : | Internasional |