PEKANBARU - Pengelolaan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) diambil alih Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Pengambilalihan dilakukan untuk mengisi masa transisi hingga ditunjuknya pimpinan baru PT Transportasi Madani Pekanbaru sebagai pengelola.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, mengatakan pada masa transisi ini, tidak seluruh bus TMP yang beroperasi dan tidak seluruh koridor yang diaktifkan. Bus TMP untuk sementara hanya melayani lima koridor.
"Paling tidak sudah melayani lima koridor. Ada 28 bus yang beroperasi," ujar Yuliarso, Rabu (2/3/2022).
Dikatakannya, bus TMP sementara waktu hanya melayani koridor utama. Seperti Pandau, Sudirman-STC (Sukaramai Trade Center), HR Subrantas, Soekarno Hatta, dan Tuanku Tambusai.
"Koridor yang menghubungkan cukup jauh lah. Kita belum bisa operasikan seluruhnya, paling tidak kita sudah layani lima koridor ini dulu," terangnya.
Menurutnya, jika dibandingkan hari normal ada 75 bus yang melayani 13 koridor. Jumlah ini belum sampai separuh dari kondisi yang beroperasi saat ini. Namun, diharapkan pada direksi PT TPM yang baru nantinya bisa mengoperasikan seluruh koridor bus TMP.
Sebelumnya pada awal tahun 2022 ini, layanan bus TMP berhenti beroperasi karena pramudi mogok kerja. Mereka mogok kerja karena keterlambatan pembayaran gaji oleh direksi hingga beberapa bulan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Pekanbaru segera mengganti direksi dan pimpinan PT TPM yang mengelola layanan transportasi umum ini. Dinas Perhubungan Pekanbaru pun langsung mengambil alih pengelolaan bus TMP. (hrc)
Editor | : | |
Kategori | : | Pekanbaru |