Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Tokoh FTE Rekomendasi Audit Keuangan BSP, Jefry Noer: Itu Pipa Bocor Apa Koyak?   ●   
  • Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN   ●   
  • Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur Untuk Masyarakat   ●   
  • PASCA PEMILU 2024,KESBANGPOL KAMPAR BERHARAP ORMAS DI KAMPAR KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS TETAP KONDUSIF   ●   
  • Oknum Satpol PP Diduga Pungli PKL Titip Gerobak Sekda Tegaskan Tak Boleh Ada Pungutan di Lahan Milik Pemko   ●   
Efek Ngeri Bom Vakum Rusia, Panas 3.000 C dan Zat Beracun Bagi Manusia
Rabu 02 Maret 2022, 07:02 WIB

Jakarta -- Rusia dicurigai menyiapkan senjata bom vakum atau bom termobarik untuk menyerang Ukraina telah salah satu jurnalis CNN melaporkan melihat peluncur roket ganda TOS-1 termobarik di dekat perbatasan Rusia pada Sabtu (26/2) sore.

Bom vakum merupakan senjata berdaya hancur dahsyat yang sudah digunakan sejak lama, termasuk di Perang Vietnam 2 pada 1955 oleh Amerika Serikat (AS).

Selain AS, Uni Soviet juga pernah memakainya pada 1979 di Afghanistan.

Daya ledak bom vakum disebut bisa menghasilkan awan plasma bersuhu 2.500 - 3.000 Celcius. Ledakan suhu tinggi yang tercipta juga dikatakan lebih lama dari bom pada umumnya.

Bom vakum atau senjata berbasis termobarik menghasilkan suhu sangat tinggi karena pada prinsipnya menyedot oksigen di sekitar. Selain ledakan, bom vakum juga menghasilkan zat berbahaya etilen oksida, senyawa sangat beracun jika kena tubuh manusia.

Korban terpapar etilen oksida dapat mengalami kulit terbakar serta gangguan paru-paru dan pencernaan.

Bentuk bom vakum bisa bermacam-macam ukuran, mulai dari granat untuk senjata peluncur buat pertempuran jarak dekat hingga peluru kendali yang dibawa di jet tempur.

Dugaan penggunaan amunisi termobarik oleh Rusia disebut menggunakan peluncur roket sekali pakai RPO-A Shmel dan roket termobarik untuk keluarga senjata RPG-7, menurut laporah JMVH.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi Rusia akan menggunakan bom vakum di Ukraina.(cnn)




Editor :
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by merdeka24.com
Scroll to top