PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, membuka langsung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-4 tingkat Kecamatan Tuah Madani tahun 1445 H/2024 M. MTQ tingkat Kecamatan Tuah Madani ini digelar di Masjid Riyadhul Jannah, Jalan Uka, Kelurahan Air Putih, Rabu (24/01/2024).

Pelaksanaan MTQ Kecamatan Tuah Madani itu mengusung tema "Kita Wujudkan Masyarakat yang Religius untuk Pekanbaru Bergerak, Tumbuh dan Bermarwah".

Dalam sambutannya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pelaksanaan MTQ merupakan ajang tahunan untuk menyiarkan Islam dan memotivasi masyarakat agar terus membaca, menghafal, memahami, serta menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.

Tak hanya sebagai ajang ibadah, kegiatan MTQ juga bertujuan untuk menjaring qori-qoriah terbaik mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota. Dengan adanya seleksi ini, diharapkan bisa menjaring peserta terbaik yang akan mewakili Kota Bertuah pada MTQ tingkat Provinsi Riau tahun 2024.

Dirinya juga berharap, tahun ini Pekanbaru bisa meraih juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Riau tahun ini.

"Alhamdulillah, Kota Pekanbaru selalu masuk dalam tiga besar MTQ Riau. Tahun 2022 kita juara dua, dan 2023 juga juara dua. Tahun ini, saya tantang Ketua LPTQ, Pekanbaru harus menjadi nomor 1 di Provinsi Riau," harapnya.

Dirinya juga mengingatkan dewan juri agar menjalankan tugas secara profesional serta memberikan nilai yang objektif. Sehingga para qori dan qoriah terpilih betul-betul yang terbaik.

"Jangan ada pilih kasih, harus netral, sehingga kita mendapatkan bibit-bibit terbaik. Jangan sampai muncul kekecewaan di antara peserta, karena itu mana yang baik bilang baik," imbaunya.

Sementara itu, Camat Tuah Madani Nurhasminsyah mengatakan, ada sebanyak 30 peserta utusan dari Kelurahan Sidomulyo Barat, Sialang Munggu, Tuah Karya, Tuah Madani dan Kelurahan Air Putih yang bertanding pada MTQ itu.

"MTQ ini kita gelar selama dua hari, terhitung tanggal 24 dan 25 Januari 2024. Ada tiga cabang yang diperlombakan, pertama tilawah anak-anak putra-putri, kedua cabang tilawah remaja putra-putri, dan ketiga tilawah dewasa putra dan putri," kata Nurhasminsyah. (adv)