Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • Tokoh FTE Rekomendasi Audit Keuangan BSP, Jefry Noer: Itu Pipa Bocor Apa Koyak?   ●   
  • Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN   ●   
  • Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur Untuk Masyarakat   ●   
  • PASCA PEMILU 2024,KESBANGPOL KAMPAR BERHARAP ORMAS DI KAMPAR KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS TETAP KONDUSIF   ●   
  • Oknum Satpol PP Diduga Pungli PKL Titip Gerobak Sekda Tegaskan Tak Boleh Ada Pungutan di Lahan Milik Pemko   ●   
Tahun 2023, Kota Pekanbaru Meraih Sertifikat Adipura
Selasa 28 Februari 2023, 14:35 WIB

Pekanbaru, Merdeka24. Com— Kota Pekanbaru akhirnya mendapat penghargaan Adipura pada tahun 2023 setelah sepuluh tahun puasa gelar Adipura.

 

Namun pada tahun 2023 ini Kota Pekanbaru hanya mendapat apresiasi berupa sertifikat.

 

Penilaian Adipura saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kota yang hendak mendapatkan penghargaan Piala Adipura harus mendapatkan sertifikat.

 

Kemudian setelah itu di tahun berikutnya baru bisa naik tingkat. Apalagi Penghargaan Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan kota indah.

 

“Tahun ini kita hanya mendapat sertifikat Adipura, penyerahannya berlangsung Selasa besok,” ungkap Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Senin (27/2/2023).

 

Menurutnya, tahun ini memang Kota Pekanbaru hanya mendapat Sertifikat Adipura.

 

Ia berharap pada tahun depan Kota Pekanbaru bisa mendapatkan Piala Adipura.

 

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut bahwa penghargaan ini diberikan atas upaya bersama dalam menciptakan kebersihan lingkungan hidup.

 

Sertifikat ini diberikan kepada daerah yang mengalami peningkatan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

 

Indra menyebut bahwa peningkatan dalam pengelolaan lingkungan hidup termasuk dalam pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pengelolaan limbah dan lainnya.

 

Ia berharap sertifikat Adipura bisa jadi pendorong semangat untuk tetap meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan.

 

Produksi sampah di Kota Pekanbaru dalam setahun 360 ribu ton. Namun baru 20 persen sampah sudah dilakukan pemilahan.

 

Pemilahan di TPS-3R atau sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Ada juga pemilahan yang dilakukan oleh pemulung.

 

“Sedangkan 80 persen lainnya masuk ke tempat pembuangan akhir. Kita ajak masyarakat untuk bisa melakukan pengelolaan atau pemilahan sampah mulai dari rumah tangga, sampai ke TPS-3R,” jelasnya




Editor :
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by merdeka24.com
Scroll to top