Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • 15 ribu Masyarakat Hadiri Open House Pj Walikota Pekanbaru   ●   
  • Tokoh FTE Rekomendasi Audit Keuangan BSP, Jefry Noer: Itu Pipa Bocor Apa Koyak?   ●   
  • Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN   ●   
  • Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur Untuk Masyarakat   ●   
  • PASCA PEMILU 2024,KESBANGPOL KAMPAR BERHARAP ORMAS DI KAMPAR KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS TETAP KONDUSIF   ●   
Solar Langka, Pemprov Riau Segera Kirim Surat Permintaan Tambahan Kuota ke BPH Migas
Minggu 13 Maret 2022, 07:54 WIB

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar segera mengirim surat permintaan tambahan kouta Bahan Bakar Minyak (BBM) bio solar ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Permintaan tambahan kuota itu menindaklanjuti kelangkaan BBM Subsidi bio solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten kota se Riau.

"Jadi kami sudah minta melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau agar minta tambahan kuota bio solar ke BPH Migas," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat dikonfirmasi solusi Pemprov Riau terkait kelangkaan bio solar di Riau, Sabtu (12/3/2022).  

Sebab Gubri melihat kelangkaan BBM bio solar di Provinsi Riau merupakan dampak dari adanya pengurangan kuota ke Riau. Sehingga dampaknya terjadi antrean panjang di SPBU.

"Karena sesuai apa yang dilaporkan ke saya, memang jatah bio solar Riau tahun ini berkurang. Jadi kami sudah minta nanti ajukan permintaan tambahan kuota ke BPH Migas, agar distribusi BBM bio solar  di Riau yang dilakukan PT Pertamina bisa ditambah lagi, sehingga tidak terjadi kekurangan bio solar di Riau," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Evarefita mengatakan, jika saat ini pihaknya akan segera mengirim surat ke BPH Migas terkait permintaan tambahan kuota bio Solar. Sebab yang menentukan kuota BBM seluruh Indonesia merupakan kewenangan BPH Migas, sedangkan PT Pertamina bertugas mendistribusikan BBM.

"Iya segera kita kirim surat permintaan tambahan kouta ke BPH Migas," kata Evarefita, Sabtu (12/3/2022) di Pekanbaru.

Evarefita menyampaikan, surat permintaan tambahan kuota BBM bio solar akan dikirim setelah pihaknya  melakukan rapat bersama Forkompinda Riau terkait upaya mengatasi kelangkaan serta pengawasan di lapangan.

"Surat kita kirim setelah rapat dengan Forkompinda, supaya BPH Migas juga bisa melihat upaya pemerintah di Riau membantu untuk mengatur BBM bio solar ini," tutupnya.(*)




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by merdeka24.com
Scroll to top