Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • 15 ribu Masyarakat Hadiri Open House Pj Walikota Pekanbaru   ●   
  • Tokoh FTE Rekomendasi Audit Keuangan BSP, Jefry Noer: Itu Pipa Bocor Apa Koyak?   ●   
  • Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN   ●   
  • Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur Untuk Masyarakat   ●   
  • PASCA PEMILU 2024,KESBANGPOL KAMPAR BERHARAP ORMAS DI KAMPAR KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS TETAP KONDUSIF   ●   
Bio Solar Terbatas, Pertamina Beberkan Solusi agar Tepat Sasaran
Kamis 10 Maret 2022, 14:54 WIB

PEKANBARU - Sales Manager Pertamina Riau, Wira Pratama menyambut baik adanya pengawasan Kepolisian agar bahan bakar minyak (BBM) Subsidi jenis bio solar didistribusikan tepat sasaran.

"Adanya pengawasan dari kepolisian salah satu hal yang bagus. Karena BBM subsidi kuotanya terbatas. Maka perlu diawasi agar tepat sasaran," ucapnya, usai rapat bersama Pemprov Riau di Gedung Menara Lancang Kuning, Pekanbaru, Kamis (10/3/22).

"Jadi pembahasan tadi bagaimana mekanisme yang kita diskusikan mungkin lebih detailkan, di dinas terkait untuk detailnya, gambarannya sudah satu visi bagaimana subsidi ini tepat sasaran," imbuhnya.

Wira mengaku, untuk mengatasi kemacetan pihaknya telah intens melakukan koordinasi dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Polsek setempat atau instansi terkait untuk mengatur lalu lintas.

"Seperti yang di Rohil Alhamdulillah sudah tidak ada isu lagi. Memang komunikasi antara pemilik SPBU dengan dinas terkait itu sudah berjalan, sehingga sudah tersolusikan wilayah yang sebelumnya terjadi kemacetan," ucapnya.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Riau, Tuah Laksamana Negara menjelaskan, berkaitan dengan kelangkaan solar ini untuk daerah krusial seperti daerah perbatasan agar pengirimannya dipercepat sehingga bisa mengurangi kemacetan yang ada.

Ia berharap agar kelangkaan ini tidak semakin mengkhawatirkan masyarakat, agar bisa segera dicarikan solusinya dan barangkali jumlahnya  bisa direvisi.

"Mau tidak mau, kami sudah lakukan juga edaran itu sesuai dengan ketentuan nya. Tapi kan itu tak juga bisa menyelesaikan, masalahnya kuota ini yang jadi problem. Memang kuota ini," sebutnya.

Ia menambahkan, sebenarnya di SPBU itu sudah ada dexlite dan pertamina dex. Menurutnya jawaban untuk mengantisipasinya ada, akan tetapi memang harganya yang tinggi.

"Tapi masyarakat itu lebih suka antre tapi yang penting murah. Tapi kita perlu sosialisasi ke depan mudahan ini cepat dilaksanakan," tutupnya.(*)




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by merdeka24.com
Scroll to top